Sistem Informasi Bimbingan Konseling Pada SMAN 1 Tinangkung

Abstract

SMA Negeri 1 Tinangkung merupakan Lembaga Pendidikan, yang menampung peserta didik dan dibina agar mereka memiliki kemampuan, kecerdasan dan keterampilan. Dalam proses pendidikan diperlukan pembinaan secara berkoordinasi dan terarah. Dengan demikian siswa diharapkan dapat mencapai prestasi belajar yang maksimal sehingga tercapainya tujuan pendidikan. SMA Negeri 1 Tinangkung adalah salah satu instansi pemerintah yang bergerak di bidang pendidikan yang berada di wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan. Selain itu SMA Negeri 1 Tinangkung juga merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas yang menuju Sekolah Standar Nasional.
Pada SMA Negeri 1 Tinangkung Penulis menemukan suatu Pokok Permasalahan yang dihadapi berdasarkan metode observasi lapangan dan wawancara. Dalam hal ini adalah pengelolaan data Administrasi Bimbingan Konseling yang belum terealisasi dengan baik. Maka dari itu penulis bertujuan untuk membuat suatu rancangan Sistem Informasi Administrasi Bimbingan Konseling. Tujuan dari pembuatan sistem informasi ini adalah memberikan kemudahan dalam pengolahan data yang sebelumnya dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan banyak waktu dan tenaga dalam memasukkan data-data yang diperlukan. Pengolahan data – data administrasi bimbingan konseling, yang telah diproses dalam suatu sistem informasi berbasis komputer dengan menggunakan suatu database yang terstruktur, akan menghasilkan informasi yang lebih akurat dan dapat dipercaya dengan waktu yang lebih cepat dari pengolahan data secara manual.
Sistem informasi yang digunakan pada penelitian ini adalah sebuah aplikasi komputer yang menggunakan bahasa pemograman Microsoft Visual basic 6.0 yang berbasis database Microsoft Access dan design laporan Crystal Report. Sedangkan dalam proses pengumpulan data, penulis menggunakan tiga jenis metode penelitian yaitu Metode Lapangan dengan melakukan pengamatan langsung di lokasi PKL (Field Method), Metode Wawancara dengan melakukan wawancara langsung dengan sumber yang berkompeten (Interview Method) dan Perpustakaan Metode atau pengumpulan informasi melalui studi pustaka (Library Method).